Puaskah kita setelah kita mendapat pangkat, harta, jabatan dan lain sebagainya namun kita tidak dapat melihat bila orang tua kita merasa bahagia, walau orang tua tak pernah meminta kita untuk membalas semua baktinya kepada kita, apa yang telah kita perbuat untuk orang tua kita, seakan kita besar dengan sendirinya.
Orang tua ingin anaknya menjadi anak yang berbakti, anak yang sukses, anak yang dapat memberinya keturunan, anak yang dapat membahagiakan orang lain di sekitarnya dan itu semua setelah aku pikir-pikir tidak ada untungnya harapan orang tua ini untuk diri mereka, yang mereka harapkan semua untuk kebahagiaan kita, harapan orang tua adalah mulia, suci bersih.
Aku berpikir, di usiaku yang telah lewat sepertiga abad ini, belum pernah aku memberikan kebahagiaan kepada orang tuaku, bahkan ibuku satu-satunya yang dulu berperang dengan nyamuk, berperang dengan hujan, berperang dengan panas, berperang dengan maut demi untuk anak-anaknya, walau ibu tidak meminta apa-apa namun aku yakin harapan ibu besar terhadap aku, ibuku selalu menginginkan aku hidup bahagia, menjadi anak yang soleh, namun apa yang telah aku perbuat semua keinginan ibu rasanya belum terkabul.
Ibu...kini kau telah pergi meninggalkan kami adik beradik, abang Cup anak sulung ibu juga baru saja meninggalkan kami buat selama-lamanya setahun dua bulan setelah ibu pergi. Kini keadaan anakdamu Ust. Mohd Saufi juga begitu dhaif.... sekarang aku pulak seakan akan mengekorimu ibu, penyakitku datang lagi, diwaktu-waktu begini terbayang kasihmu ketika aku sakit dahulu.
Maafkan aku ibu, rasa rindu ini hanya dapat aku ukir disini, aku tidak tahu harus berbuat apa untuk membaktikan diri, sekadar doa yang dapat ku layarkan buat mu agar kau bahagia disana.
Telah tiba saat waktu kau tinggalkan kami Kerana takdir yang Maha Esa telah menetapkan Sedih rasanya hati ini bila mngenangkan Kau sahabatku kau teman sejati Tulus ikhlasmu luhur budimu bagai tiada pengganti Senyum tawamu juga katamu menghiburkan kami
Memori indah kita bersama terus bersemadi Kau sahabatku kau teman sejati Sudah ditakdirkan kau pergi dulu Di saat kau masih diperlukan Tuhan lebih menyayangi dirimu Ku pasrah diatas kehendak yang Esa...
Ya Allah,tempatkannya di tempat yang mulia Tempat yang kau janjikan nikmat untuk hamba Mu Sahabatku akan ku teruskan perjuangan ini Walau ku tahu kau tiada di sisi Perjuangan kita masih jauh beribu batu Selagi roh masih di jasad hidup diteruskan Sedih rasa hati ini mengenangkan dikau Bagai semalam kau bersama kami
Moga amanlah dan bahagia dikau di sana Setangkai doa juga Fatehah terus kukirimkan Moga di sana kau bersama para solehin Ku sahabatku kau teman sejati
Tiada ulasan:
Catat Ulasan