SELAMAT DATANG

Sabtu, 25 Julai 2009

BERWASPADA BUKAN BERMAKNA BURUK SANGKA.

Al-Hamdulillah, Pas baru sahaja melepasi segaris ujian yang menjadi sunnatuLlah kepada mana-mana perjuangan Islam. Oleh kerana Pas sebuah jamaah Islam yang komited dengan dasar Islam, maka sudah tentu ia akan menghadapi banyak ujian berbanding dengan pertubuhan dan partai yang tidak menjadikan Islam sebagai dasarnya. Kerana itulah yang dinyatakan oleh RasuluLlah saw, bahawa yang paling banyak ditimpakan bala ( ujian ) ialah para Nabi-nabi, kemudian mereka yang seumpama Nabi-Nabi dan orang seumpama dengan orang yang seumpama dengan nabi-nabi itu dan seterusnya. Oleh kerana Pas adalah sebuah wadah yang meneruskan perjuangan para Nabi maka sudah pastinya Pas akan lebih banyak menghadapi ujian berbanding pertubuhan yang tidak bergerak diatas jalan para Nabi.


Telah banyak ujian yang diharungi Pas sepanjang pengelibatannya dalam dunia Politik Malaysia. Pemimpin dan penyokong Pas telah lali dengan berbagai agenda jahat yang dilakukan terhadap mereka. Sejak dahulu kita menyaksikan petani-petani Pas dinafikan pengagihan baja subsidi oleh pihak kerajaan, projek-projek pertanian difaraidkan sesama pemimpin Umno. Perlantikan jawatan-jawatan kampung dan Masjid dipilih dikalangan ahli-ahli Umno,Anak-anak orang Pas digugurkan daripada senarai layak menerima biasiswa kerajaan. Ustaz-ustaz Pas dihalang daripada menyampaikan khutbah atau kuliah di Masjid-masjid. Kakitangan kerajaan yang dilihat menyokong Pas akan diposting kewilayah dan daerah terpencil serta disekat kenaikan pangkat mereka. Pemimpin-pemimpin Pas sentiasa diintai oleh ISA. Mereka akan diangkut ke kemunting dengan alasan mengancam keselamatan Negara. Pas difitnah bertubi-tubi melalui akhbar dan TV yang dihak milikkan kepada UMNO. Pendek kata sebutlah apa jenis ujian yang belum Pas hadapi. Bermula daripada usaha menyekat subsidi hinggalah kepada ISA dan seterusnya "pembunuhan", seumpama kes Samad Gol, Lubuk Merbau dan Memali. Hatta sehingga Pas yang telah berjaya meguasai dua kerajaan Negeri pun masih di buli oleh UMNO selaku Kerajaan Pusat.

Apa yang saya sebutkan itu adalah senarai pendek ujian yang dihadapi Pas dari Luar. Manakala ujian dari dalam terus berlaku dari masa ke semasa. Samaada dilakukan oleh "orang luar"yang "menyusup kedalam" atau kerana kelemahan "orang dalam" yang tergiur dengan janji-janji "orang luar" sehingga mereka sanggup memecahbelahkan saf jamaah mereka sendiri. Al-Hamdulillah. Oleh kerana dasar perjuangan Pas ini adalah Al-Quraan, maka Allah akan tetap memelihara Pas sebagaimana Allah memelihara Al-Quraan daripada sebarang penambahan dan pengurangan. Tetap akan ada para huffaz yang menyedari usaha-usaha meminda Al-Quraan. Begitulah juga tetap akan ada Pimpinan atau ahli Pas yang menyedari adanya usaha-usaha yang tidak jujur dalam Pas. Bersyukurlah... Allah sayangkan jamaah ini, maka kita sayanglah apa yang disayangi Allah.

Walaupun kita sentiasa dibantu Allah melepasi berbagai ujian, namun sentiasalah berwaspada. Berwaspada terhadap Nafsu, Dunia, Syaitan dan Manusia. Berwaspada bukan bermakna berburuk sangka, tetapi berwaspada bermakna usaha memelihara jamaah daripada diperdaya. Terpedaya dengan nafsu kita akan tergelincir dari jalan Allah. Terpedaya dengan dunia kita akan lalai dan leka, terpedaya dengan syaitan kita akan melupai Tuhan dan perjuangan, terpedaya dengan Manusia kita akan binasa. http://ustazmokhtar.blogspot.com/

Kedudukan Ulama dalam Islam (Jaga adab kita)


Tidak samar bagi setiap muslim akan kedudukan ulama dan tokoh agama, serta tingginya kedudukan, martabat dan kehormatan mereka dalam hal kebaikan mereka sebagai teladan dan pemimpin yang diikuti jalannya serta dicontoh perbuatan dan pemikiran mereka. Para ulama bagaikan lentera penerang dalam kegelapan dan menara kebaikan, juga pemimpin yang membawa petunjuk dengan ilmunya, mereka mencapai kedudukan al-Akhyar (orang-orang yang penuh dengan kebaikan) serta derajat orang-orang yang bertaqwa. Dengan ilmunya para ulama menjadi tinggi kedudukan dan martabatnya, menjadi agung dan mulia kehormatannya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ

Katakanlah,

“Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (QS. az-Zumar: 9)

Dan firman-Nya Azza wa Jalla:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. al-Mujadilah: 11)

Diantara keutamaannya adalah para malaikat akan membentangkan sayapnya karena tunduk akan ucapan mereka, dan seluruh makhluk hingga ikan yang berada di airpun ikut memohonkan ampun baginya. Para ulama itu adalah pewaris Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar tidak juga dirham, yang mereka wariskan hanyala ilmu, dan pewaris sama kedudukannya dengan yang mewariskannya, maka bagi pewaris mendapatkan kedudukan yang sama dengan yang mewariskannya itu.

Di dalam hadits Abi Darda radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,

“Barangsiapa yang meniti suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Sesungguhya para malaikat akan membuka sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang alim akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga ikan yang berada di air. Sesungguhnya keutamaan orang alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang. Sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar tidak juga dirham, yang mereka wariskan hanyalah ilmu. Dan barangsiapa yang mengambil ilmu itu, maka sesungguhnya ia telah mendapatkan bagian yang paling banyak.” (Shahih, HR Ahmad (V/196), Abu Dawud (3641), at-Tirmidzi (2682), Ibnu Majah (223) dan Ibnu Hibban (80/al-Mawarid).


Para ulama telah mewarisi ilmu yang telah dibawa oleh para Nabi, dan melanjutkan peranan dakwah di tengah-tengah umatnya untuk menyeru kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya. Juga melarang dari perbuatan maksiat serta membela agama Allah. Mereka berkedudukan seperti rasul-rasul antara Allah dan hamba-hamba-Nya dalam memberi nasehat, penjelasan dan petunjuk, serta untuk menegakkan hujjah, menepis alasan yang tak berdalih dan menerangi jalan.

Muhammad bin al-Munkadir berkata,

“Sesungguhnya orang alim itu perantara antara Allah dan hamba-hamba-Nya, maka perhatikanlah bagaimana dia bisa masuk di kalangan hamba-hamba-Nya.”

Sufyan bin ‘Uyainah berkata,

“Manusia yang paling agung kedudukannya adalah yang menjadi perantara antara Allah dengan hamba-hamba-Nya, yaitu para Nabi dan ulama.”

Sahl bin Abdullah berkata,

“Barangsiapa yang ingin melihat majlisnya para Nabi, maka hendaklah dia melihat majelisnya para ulama, dimana ada seseorang yang datang kemudian bertanya, ‘Wahai fulan apa pendapatmu terhadap seorang laki-laki yang bersumpah kepada istrinya demikian dan demikian?’ Kemudian dia menjawab, ‘Istrinya telah dicerai.’ Kemudian datang orang lain dan bertanya, ‘Apa pendapatmu tentang seorang laki-laki yang bersumpah pada istrinya demikian-demikian?’ Maka dia menjawab, ‘Dia telah melanggar sumpahnya dengan ucapannya ini.’ Dan ini tidak dimiliki kecuali oleh Nabi atau orang alim. (maka cari tahulah tentang mereka itu).”

Maimun bin Mahran berkata,

“Perumpamaan seorang alim disuatu negeri itu, bagaikan mata air yang tawar di negeri itu.”

Jikalau para ulama memiliki kedudukan dan martabat yang tinggi seperti itu, maka wajib atas orang-orang yang awam untuk menjaga kehormatan serta kemuliaannya.

Dari Ubadah bin Ashomit radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,

“Bukan termasuk umatku orang yang tidak memuliakan orang yang lebih tua, tidak menyayangi yang lebih muda, dan tidak tahu kedudukan ulama.”

Dan di antara hak para ulama adalah mereka tidak diremehkan dalam hal keahlian dan kemampuannya, yaitu menjelaskan tentang agama Allah, serta penetapan hukum-hukum dan yang semisalnya dengan mendahului mereka, atau merendahkan kedudukannya, serta sewenang-wenang dengan kesalahannya, juga menjauhkan manusia darinya atau perbuatan-perbuatan yang biasa dilakukan oleh orang-orang jahil yang tidak tahu akan kedudukan dan martabat para ulama.

Satu hal yang sudah maklum bagi setiap orang, bahwa mempercayakan setiap cabang-cabang ilmu tidak dilakukan kecuali kepada para ahli dalam bidangnya. Jangan meminta pendapat tentang kedokteran kepada makanik, dan jangan pula meminta pendapat tentang senibena kepada para dokter, maka janganlah meminta pendapat dalam suatu ilmu kecuali kepada para ahlinya.

Maka bagaimana dengan ilmu syariah, pengetahuan tentang hukum-hukum dan fiqh kontemporer? Bagaimana kita meminta pendapat kepada orang yang tidak terkenal alim mengenainya dan tidak pula punya kemampuan memahaminya jauh sekali sebagai ulama yang mujtahid dan para imam yang kukuh ilmunya serta ahli fiqh yang memiliki keupayaan sebagai ahli istimbath?

Allah Ta’ala berfirman:

وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلَّا قَلِيلًا

"Dan apabila sampai kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka (langsung) menyiarkannya, (padahal) apabila mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul dan ulil amri). Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah kepadamu, tentulah kamu mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kamu). (QS. an-Nisa`: 83)

Dan yang dimaksud dengan Ulil Amri dalam ayat ini adalah para ulama yang 'Alim dan cermat dalam beristimbath hukum-hukum syariat baik dari kitab maupun sunnah, karena nash-nash yang jelas tidaklah cukup untuk menjelaskan seluruh permasalahan kontemporer dan hukum-hukum terkini, dan tidaklah begitu mahir untuk beristimbath serta mengerluarkan hukum-hukum dari nash-nash kecuali para ulama yang berkelayakan.

Abul ‘aliyah mengatakan tentang makna “Ulil Amri” dalam ayat ini, “Mereka adalah para ulama, tidakkah kamu tahu Allah berfirman, ‘(Padahal) apabila mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul dan Ulil Amri)’.”

Dari Qatadah, “(Padahal) apabila mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka”, dia mengatakan, “Kepada ulamanya.” “Tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul dan Ulil Amri).”, tentulah orang-orang yang membahas dan menyelidikinya mengetahui akan hal itu.
Dan dari Ibu Juraij, “(Padahal) apabila mereka menyerahkannya kepada Rasul” sehingga beliaulah yang akan memberitakannya “dan kepada Ulil Amri” orang yang faqih dan faham agama.

Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan dalam Fath al-Bari:

Ibnu Attin menukil dari ad-Dawudi, bahwasanya beliau menafsirkan firman Allah Ta’ala “Dan Kami turunkan az-Zikir (al-Qur`an) kepadamu, agar engkau menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka.” An-Nahl : 44, berkata: Allah Ta’ala banyak menurunkan perkara-perkara yang masih bersifat global, kemudian ditafsirkan oleh Nabi-Nya apa-apa yang diperlukan pada waktu itu, sedangkan apa-apa yang belum terjadi pada saat itu, penafsirannya di wakilkan kepada para ulama. Sebagaimana firman Allah Ta’ala : (padahal) apabila mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka. (QS. an-Nisa`: 83)

Al-’Allamah Abdurrahman bin Sa’di rahimahullahu menafsirkan ayat ini:

Ini merupakan pelajaran tentang adab dari Allah untuk para hamba-Nya, bahwa perbuatan mereka tidak layak, maka sewajarnya bagi mereka, apabila ada urusan yang penting, juga untuk kemaslahatan umum, yang berkaitan dengan keamanan dan kebahagiaan kaum mukminin, atau ketakutan yang timbul dari suatu musibah, maka wajib bagi mereka untuk memperjelas dan tidak tergesa-gesa untuk menyebarkan berita itu, bahkan mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri dikalangan mereka, yang ahli dalam hal pemikiran ilmu, dan nasehat , yang faham akan permasalahan, kemaslahatan dan mafsadatnya. Jikalau mereka memandang pada penyebaran berita itu ada maslahat dan sebagai penyemangat bagi kaum mukminin, yang membahagiakan mereka, serta dapat melindungi dari musuh-musuhnya maka hal itu dilakukan, dan apabila mereka memandang hal itu tidak bermanfaat, atau ada manfaatnya akan tetapi mudhorotnya lebih besar dari manfaatnya maka tidak menyebarkan berita itu, oleh karena itu Allah berfirman : “tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka.” Yaitu: mengerahkan pikiran dan pandangannya yang lurus serta ilmunya yang benar.

Dan dalam hal ini ada kaidah tentang etika (adab) yaitu: apabila ada pembahasan dalam suatu masalah hendaknya di berikan kepada ahlinya dan tidak mendahului mereka, karena itu lebih dekat dengan kebenaran dan lebih selamat dari kesalahan. Juga ada larangan untuk tergesa-gesa menyebarkan berita tatkala mendengarnya, yang patut adalah dengan memperhatikan dan merenungi sebelum berbicara, apakah ada maslahat maka disebarkan atau mudharat maka dicegah. Selesai ucapan syaikh rahimahullahu.

Dengan penjelasan ini diketahui wahai teman-teman semua, bahwa perkara yang sulit dan hukum-hukum yang kontemporer serta penjelasan hukum-hukum syariatnya tidak semua orang boleh campur tangan dalam masalah itu, kecuali para ulama yang memiliki bashirah dalam agama.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu berkata,

“Jabatan dan kedudukan tidaklah menjadikan orang yang bukan alim menjadi orang yang alim, kalau seandainya ucapan dalam ilmu dan agama itu berdasarkan kedudukan dan jabatan niscaya khalifah dan sulthan (pemimpin negara) lebih berhak untuk berpendapat dalam ilmu dan agama. Juga dimintai fatwa oleh manusia, dan mereka kembali kepadanya pada permasalahan yang sulit difahami baik dalam ilmu ataupun agama. Apabila pemimpin negara saja tidak mengaku akan kemampuan itu pada dirinya, dan tidak memerintahkan rakyatnya untuk mengikuti suatu hukum dalam satu pendapat tanpa mengambil pendapat yang lain, kecuali dengan al-Qur`an dan as-Sunnah, maka orang yang tidak memiliki jabatan dan kedudukan lebih tidak dianggap pendapatnya.” Selesai ucapan Ibnu Taimiyah.

Dan kita memohon kepada Allah Ta’ala agar memberkati kita, dengan adanya para ulama, juga memberikan kita manfaat dengan ilmu mereka, serta membalas mereka dengan sebaik-baik balasan. Sesungguhnya Allah Maha mendengar dan mengabulkan permintaan.

Mansuh ISA vs Pro-ISA, 1 Ogos adalah hari referendum rakyat

Kenyataan Media Ketua Penerangan PAS Pusat

Parti Islam Se-Malaysia (PAS) mengucapkan tahniah kepada Gerakan Mansuhkan ISA (GMI)yang akan mengadakan Himpunan Mansuhkan ISA terbesar pada 1 Ogos minggu hadapan di Ibu Negara.

Kesungguhan GMI ini akhirnya berjaya membuatkan Pendukung Akta Keselamatan Dalam Negeri (Pro-ISA) tercabar untuk melakukan Himpunan yang sama pada hari dan waktu yang sama (2 petang).

PAS melihat bahawa inilah peluang untuk Kerajaan melihat kesungguhan rakyat terhadap Akta zalim ini. Pada 1 Ogos ini seluruh rakyat diseru untuk keluar rumah dan menyertai referendum rakyat ini. Inilah hari Referendum ISA yang terbesar pernah berlaku dalam sejarah negara dibawah kepimpinan Perdana Menteri yang baru. Dato’ Seri Najib Tun Razak.

Jika anda menyokong pemansuhan ISA, maka berhimpunlah bersama GMI di SOGO, Masjid Jamek dan Masjid Negara sebelum berarak beramai-ramai ke Istana negara dengan pakaian Hitam atau Merah.

Jika anda menyokong kumpulan Pro-ISA, maka hadirlah bersama mereka di Pasar Seni dan kemudian berarak ke Istana Negara dengan pakaian putih.

Maka pada hari itu, Istana dan Kerajaan akan melihat kelompok manakah yang mendapat suara referendum yang majoriti.

Jika Kumpulan GMI lebih ramai maka Kerajaan haruslah mansuhkan ISA serta merta, begitu juga sebaliknya.

PAS yakin, GMI mampu mengumpulkan lebih dari 100 ribu rakyat untuk mendesak Kerajaan memansuhkan ISA.

PAS berharap agar pasukan Polis bertindak bijak dan tidak mencetuskan provokasi supaya kedua-dua kumpulan ini dapat berhimpun secara aman.

Mansuh ISA!!!…MAnsuh ISA!!!…Mansuh ISA!!!

Ust. Idris Ahmad
Ketua Penerangan PAS Pusat



DATUK MUFTI PERAK-TOLONG CAKAP SIKIT PASAL NIH.

bypass308.blogspot.com

Salam Datuk Peti Perak yang arif dan beriman. sekilat datuk keluar fatwa tentang Nizar pegang lilin, kenapalah lembab macam pondan tua ulas gambar nih ? tak berani nak komen? tak takut pada Tuhan ke buat senyap bodoh je, bukan apa, kalau datuk tak ulas maknanya benda PM buat tu betul, orang lain pun bolehlah ikut. janganlah nanti Nizar juga ikut, datuk buat fatwa lain pulak. (sumber gambar dari blog Kerabu Bersuara)



JAWAPAN NIZAR BERKENAAN ISU INI..

Nizar Nafi Hadiri Upacara Nyalakan lilin

IPOH 23 Julai - Datuk Seri Ir. Mohammad Nizar Jamaluddin menafikan beliau menghadiri upacara menyalakan lilin bagi memperingati Teoh Beng Hock di sini pada Jumaat lalu dan mendakwa Utusan Malaysia menyiarkan laporan yang salah.

Sebaliknya, bekas Menteri Besar Perak itu menegaskan, beliau hanya menghadiri sidang akhbar mengenai majlis menyalakan lilin anjuran DAP.

Ekoran itu, katanya, Menteri Besar Perak, Datuk Seri Dr. Zambry Abd. Kadir; Mufti Perak, Tan Sri Harussani Zakaria dan Ketua Dewan Ulama Pas, Datuk Harun Taib memberikan komen atas laporan berita yang salah.


''Dia (Harun) baca Utusan Malaysia yang lapor tidak betul, jadi dia komen atas laporan yang salah. Dengar betul-betul, saya tidak kata dia buat komen yang salah tetapi buat komen atas laporan yang salah.

''Saya tidak hadir upacara pemasangan lilin itu tetapi saya cuma hadir sidang akhbar mengenai pemasangan lilin itu dan gambar yang disiarkan adalah semasa sidang akhbar tersebut di pejabat DAP," katanya kepada Utusan Malaysia di sini hari ini.

Mohammad Nizar mengulas kenyataan Harun bahawa beliau tidak sepatutnya hadir pada majlis tersebut kerana sifatnya yang meragukan seperti laporan muka depan Utusan Malaysia hari ini.

Selain kenyataan Harun, Utusan Malaysia turut menyiarkan gambar Mohammad Nizar berdiri di sebelah Pengerusi DAP Perak, Datuk Ngeh Koo Ham sambil memegang lilin.

Malah kata Harun, Pas sendiri telah membuat garis panduan bahawa majlis-majlis yang meragukan tidak harus dihadiri para pemimpin serta ahli parti itu.

Pada masa sama, Harussani pula menyifatkan tindakan memegang lilin oleh masyarakat Islam sebagai tanda memprotes dan mengingati orang mati adalah haram di sisi agama kerana ia menyerupai ajaran Kristian.

Mengulas lanjut, Mohammad Nizar yang juga Ahli Parlimen Bukit Gantang berkata, beliau tidak menyalahkan Harun, Zambry mahupun Harussani kerana membuat komen terhadapnya itu.

''Bukan salah Zambry, Mufti Perak, Dewan Ulama Pas dan bukan salah sesiapa pun yang membuat komen kerana Utusan Malaysia buat laporan fitnah.

''Saya cuma kasihan kepada mereka kerana membuat komen atas laporan berita yang tidak betul," katanya.

Mohammad Nizar berkata, pemberita yang melaporkan berita salah itu membuat fitnah besar dan beliau akan menuntutnya semasa di akhirat.

Sumber:http://tikedah7980.blogspot.com
Posted by ijoks2009 at 12:25 AM
Labels: Isu Semasa

1 comments:
BUJANG SUSAH said...
Takbirrrrrrrrrr.......!!!!! Syabas IR Nizar.... jangan layan beruk2 yg xder kijer lain tu.. juga untuk pemimpin2 PAS.. hangpa jangan dok terlupa.. hang selalu kata utusan, berita hairan, tv3 dan kawasan2 yg sewaktu dgnnya tu penipu.. tp hang buat jugak ulasan dari berita2 mereka.. masuk jerat lagi la nampaknya.. Datuk Harun.. nak menyatakan hukum tu memang x salah tetapi mestilah adil dan kena tau info yg betul, tp hangpa terlupa sesuatu.. setiap kali pemberita ajukan soalan untuk kita semua sebenarnya kerana mereka nak memerangkap kita, lalu memecah belahkan kita. Maksudnya disini berhati2lah ketika cuba menjawab soalan pemberita hanjing yg dibela oleh AMENO tu. Silap sikit hanjing2 ni dok siar sampai berbulan2 x habis2. Sekarang Nizar dah kata dia x pergi semasa majlis penyalaan lilin tu.. laa ni sape nak jawab? Sbb datuk harun percaya yg utusan kata Nizar turut sama menyalakan lilin. Klau zambry keling dgn harus sana sini tu aku mmg aku dah malas nak ulas dah.. So ingat2 la pemimpin PAS. lain kali kalau ada pemberita2 anjing ni mintak ulas apa2 isu.. mintak dia tunjukan bukti kemudian siasat dulu.. kata dgn dia selepas siasatan rapi baru kita akan buat ulasan. dia org nak tunggu, tunggu laa.. klau xnak pegi mampos sama dia.. sebelum mengakhiri komen ini, lepas ni korang boleh tengok kat link ni..>>>

(http://rubbertapperz.blogspot.com/2009/07/datuk-mufti-perak-tolong-cakap-sikit.html)

dan aku mintak sapa2 tolong sampaikan kat zamry bebal dan harus sana sini yg dah nyanyuk tu.. mintak dia org keluarkan fatwa plak.. jangan x boleh nak jawab sudah.. wassalam.




Khamis, 23 Julai 2009

Matahari menangisi penderhakaan penghuni bumi terhadap Allah

Mat Zain Mat Isa
Thu Jul 23, 09 2:51:52 pm MYT

GERHANA matahari yang menyelubungi sebahagian mukabumi pada Rabu (22 Julai) dihitung sebagai yang paling lama dalam abad ini. Ia dapat dilihat secara maksimum selama enam minit dan 39 saat di beberapa bahagian dunia, terutama sekitar India, China dan Jepun.

Menurut rekod pakar kaji bintang, kali terakhir berlakunya gerhana penuh sebelum ini ialah pada Ogos 2008. Kejadian itu dapat dilihat selama dua minit dan 27 saat.

Ada pun di rantau sekitar negara kita gerhana matahari yang berlaku kali ini hanya separa dan dapat dilihat secara minimum sahaja. Ia memang sukar dicerap dengan mata kasar memandangkan hanya tidak sampai 18 peratus permukaan matahari dilindungi bulan.

Sementara penduduk dunia lebih cenderung membicarakan gerhana matahari sebagai fenomena astronomi dan keganjilan alam, agama Islam pula mengajar umatnya menjadikan kejadian yang amat jarang berlaku itu sebagai peluang manusia mengagumi qudrat (kekuasaan) dan iradat (kehendak) Yang Maha Menjadikan.

Di dalam al-Quran, Allah Ta'ala beberapa kali menyebut tentang kekuasaannya ke atas kejadian langit, bumi dan apa juga yang ada di antara kedua-duanya. Tidak ada seinci pun dari alam cakerawala ini yang bebas dari jajahan takluk Allah, termasuk bulan, bintang dan matahari.

Al-Quran juga memperincikan tabiat bulan dan matahari yang masing-masing beredar di atas paksi tersendiri. Kedua-dua makhluk itu tunduk dan patuh kepada ketentuan Allah. Antaranya sebagaimana firmanNya dalam Surah Yaasin 36: 38-40:

"Dan (sebahagian dari dalil kekuasaan Allah ialah) matahari. Ia kelihatan beredar ke tempat yang ditetapkan baginya. Itu adalah takdir Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Mengetahui.

"Dan bulan pula Kami takdirkan dia beredar melalui beberapa peringkat, sehingga di akhir peredarannya kelihatan kembalinya pula ke peringkat awalnya (berbentuk melengkung) seperti tandan yang kering.

"(Dengan ketentuan yang demikian), matahari tidak mudah baginya mengejar bulan dan malam pula tidak dapat mendahului siang, kerana tiap-tiap satunya beredar terapung-apung di tempat edarannya masing-masing."


Menginsafi betapa setiap kejadian di alam ini adalah tanda dan bukti kekuasaan Allah, maka Islam menganjurkan cara tersendiri untuk umatnya menyambut kehadiran gerhana, sama ada matahari atau bulan. Kita digesa berkumpul mendirikan solat khusus sempena gerhana.

Di kalangan orang-orang tua dulu, mereka ada cara tersendiri untuk menafsirkan setiap kali kejadian gerhana, sama ada matahari atau bulan. Mereka membahasakan gerhana bulan itu sebagai "bulan sakit", manakala gerhana matahari sebagai "matahari marah" atau "matahari menangis".

Ketuk batang pokok

Ada pula berbagai upacara dibuat sewaktu melihat gerhana yang entah diceduk dari ajaran kitab atau agama mana. Antaranya ialah mengetuk batang pokok yang tidak mahu berbuah. Kononnya ketukan itu dapat membuang sifat malas berbuah yang mendiami pokok itu.

Ada banyak lagi cerita dan pegangan yang bertradisi dalam masyarakat dahulu kala berkaitan gerhana. Namun dengan peredaran zaman dan disebabkan kejadian gerhana itu terlalu jarang berlaku, adat dan kepercayaan itu tidak begitu diwarisi oleh generasi sekarang.

Apa yang lebih menguasai pemikiran masyarakat dunia hari ini ialah teori dan pembuktian saintifik. Bahawa gerhana matahari adalah fenomena astronomi yang berlaku apabila bulan berkebetulan melintasi hadapan matahari di waktu siang. Bayang bulan yang jatuh ke mukabumi menghasilkan kegelapan.

Namun, sepertimana dinyatakan Allah Ta'ala di dalam firmanNya yang dipetik tadi, "matahari tidak mudah baginya mengejar bulan". Pun begitu, soal mudah atau tidak sebenarnya tertakluk kepada kuasa Allah jua.

Begitu juga, oleh kerana kedua-dua planet itu "beredar terapung-apung di tempat edarannya masing-masing" mengikut ketentuanNya, maka wajib juga diimani bahawa jika Dia menghendakinya Dia juga Maha Berkuasa sesekala melencongkan peredaran mereka dari tabiat biasa itu.

Dalam mengagumi kekuasaan Tuhan ini, penulis teringat satu ceramah agama yang secara tidak langsung menyentuh soal matahari. Ustaz yang memberikan ceramah menghuraikan ayat berhubung tanda-tanda kekuasaan Allah ke atas penciptaan langit, bumi, bulan, bintang dan matahari.

Katanya, dengan qudrat dan iradat Allah, matahari mengelilingi bumi tanpa henti. Namun ada ketikanya matahari mengadu kepada Allah Ta'ala. Sebagai makhluk yang tunduk patuh tanpa engkar kepada Tuhan, matahari "menangis" dan meminta izin Allah Ta'ala untuk tidak lagi terus menyinari bumi.

Ia sangat kecewa dan merasa seolah-olah nikmat cahaya yang dipancarkannya tanpa jemu kepada penghuni bumi telah tidak dihargai apabila penghuni bumi tetap kufur dan derhaka terhadap Alah Ta'ala.

Namun permintaan matahari itu tidak diizinkan Allah. Dia sebaliknya menegaskan kepada matahari, "kamu sempurnakanlah tugas kamu (terus beredar dan bersinar). Ada pun soal keengkaran dan penderhakaan penghuni bumi itu biarlah Aku menanganinya dengan cara lain." Moral cerita ini amat dalam. Ia antara lain mengajar kita bahawa di dalam melaksanakan suruhan dan larangan Allah, kita makhluk mesti menunjukkan ketaatan mutlak. Meski pun suruhan Tuhan itu bertentangan dengan pendapat atau nilaian kita, itu bukan pilihan untuk kita tinggalkan apa yang telah diarahkan Allah Ta'ala.

Dari sudut pandang berbeza, jika gerhana matahari itu boleh diistilahkan sebagai "matahari menangis", maka menjadi tanggungjawab kita manusia membahasakan sebab-musabab tindakan matahari itu. Untuk itu kejadian gerhana matahari wajar dijadikan peringatan agar kita tidak terus engkar dan derhaka terhadap Rabbil Alamin._

CORETANKU

Terima kasih kepada para pengunjung sekelian yang sudi dan setia menjengah blog ana yang tak seberapa ini. Maaf kepada semua kerana blog ini tak dapat di update selama 4 hari ana di Manek Urai. Ana berada di UPU Lata Rek kawasan yang tiada coverage. sekembali ana dari Kelantan, ana mengalami masalah perut yang hingga kini masih lagi belum sembuh sepenuhnya........

Ana terpaksa berulang alik masuk wad kecemasan selama 3 hari berturut-turut di hospital Putrajaya dan hospital Serdang. Untuk makluman, perkhidmatan hospital kerajaan ini amat mengecewakan. Ana akan tulis bagaimana keadaannya......sehingga kini ana tak tahu apa jenis penyakit ana ni. Walau apa pun ana sangat bersyukur mempunyai sahabat yang sudi manangis bersama ana, bersengkang mata berjaga sehingga subuh manunggu ana yang sedang dirawat. Terima kasih Sdr Harun Nayan dan Ustaz Mashadi bertungkus lumus membawa ana kemana sahaja hingga sampai ke Pulau Indah. Akhirnya hasil usaha mereka berdua alhamdulillah setelah 4 hari menderita tak dapat membuang air besar dan tak dapat melelapkan mata pada malam ini ana dapat tidur dan membuang air besar. (Maaf)

Ana juga mengambil kesempatan di sini memohon maaf kerana tidak dapat memenuhi jemputan ceramah israk mikraj di beberapa surau dan masjid yang terpaksa digantikan penceramah pada saat-saat akhir, walaupun mereka telah berbulan telah mengundang ana. Ana tahu, ini menyulitkan pihak pengurusan, namun apakan daya, Taqdir mengatasi tadbir.

Begitu juga mesyuarat Dewan Harian Pas Wilayah Persekutuan semalam di Pejabat Badan Perhubungan ana tak dapat hadir. Ana melepaskan Jawatan Ketua Lajnah Ekonomi dan akan menumpukan Dana Perkasa yang ana tubuhkan 2-3 tahun yang lalu untuk menembah dana Pas Wilayah. Sekiranya dipanjangkan umur ana akan berusaha sehingga mencapai objektif Dana Perkasa yang telah dipersetujui. Bantuan dan sumbangan sahabat-sahabat amat diperlukan.

Walaupun begitu, pada hari ini ana gagahkan diri untuk menjengah blog ana ini dan menulis cerita ini. Ana berharap janganlah ada yang pernah mengunjungi blog ana ini tidak sudi lagi menjengahnya. Ana harap segala yang ana paparkan dalam blog ana ini selepas ini menjadi sumber maklumat dan informasi buat para sahabat sekelian.

Terima kasih di atas segala kritikan dan pujian,sesungguhnya ana bukanlah seorang yang arif dan mahir dalam bidang blog, IT. Tetapi ana dengan sedaya upaya menyempurnakan blog ana dengan tunjuk ajar sahabat ana Bidin. Akhirnya makin berseri dan ceria blog ini kini... Syukur Alhamdulillah, pengunjung semakin bertambah dari hari ke hari, ana arap segala yang baik dapat kita kongsi, dan renung bersama... yang buruk dapat jadikan sempadan dan teladan buat kita InsyaAllah.. ana sentiasa bersedia menerima pandangan dari semua yang melayari blog ana.
Ana harap blog ini juga dapat menjadi jambatan kepada sahabat-sahabat untuk mengenengahkan maklumat dan juga idea sahabat sekelian. Kotak emeil ana sentiasa menanti maklumat dan idea sahabat-sahabat. Akhir sekali doakan kesejahteraan dan kesihatan ana untuk terus berjuang dan menyediakan blog yang terbaik untuk tatapan kita semua. InsyaAllah...........




Selasa, 21 Julai 2009

Demo anti-ISA: 3 lokasi berkumpul sebelum berarak ke istana

Selasa, 2009 Julai 21

Penentang Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA) boleh berkumpul di tiga lokasi sebelum berarak ke Istana Negara dalam demonstrasi besar-besaran untuk menyerahkan memorandum, 1 Ogos ini.

Tiga lokasi yang menjadi pusat perhimpunan anti-kerajaan dipilih: kompleks membeli-belah Sogo, Masjid Jamek dan KL Sentral, kata ketua Pemuda PAS yang terlibat dalam Gerakan Mansuhkan ISA (GMI) yang menganjurkan perhimpunan itu.

Menulis di blognya Episode Sebuah Perjuangan, Nasrudin Hasan juga mengarah ahli-ahli dewan itu di peringkat kawasan dan negeri untuk memobilisasi orang ramai agar menyertai perhimpunan tersebut.


GMI belum mengeluarkan kenyataan rasmi berhubung lokasi awal berhimpun sebelum bergerak ke Istana Negara.

Jumaat lalu, mantan perdana menteri Tun Abdullah Ahmad Badawi dilaporkan berkata kerajaan wajar "berani memansuhkan" akta tersebut dalam agenda pembaharuan - bawah perdana menteri baru Datuk Seri Najib Razak.

Abdullah berkata ISA memberi kuasa yang besar serta skop yang mungkin terlalu luas untuk pihak berkuasa menentukan apa yang boleh dianggap sebagai ancaman keselamatan.

Pada 13 Julai, Pemuda Gerakan secara terbuka menyatakan sokongan terhadap - dan turut serta dalam - demonstrasi itu yang turut disertai pembangkang dan NGO hak asasi.

Pada 22 Jun lalu, GMI mensasarkan kehadiran penentang ISA "sekurang-kurang menyamai jumlah mereka yang menyertai perarakan anjuran Gabungan Pilihanraya Bersih dan Adil (Bersih)", dua tahun lalu.

Pada perarakan ke Istana Negara pada November 2007, kira-kira 40,000 ribu orang turun bersama-sama dengan tokoh-tokoh pembangkang.

Tarikh 1 Ogos dipilih sempena 49 tahun ISA yang digubal sejak 1 Ogos tahun 1960.

Ahad, 19 Julai 2009

Kematian Teo di bunuh SPRM : Teori Raja Petra

Semuanya telah diberitahu lebih awal. Amaran demi amaran diberikan tetapi tidak dipedulikan kerana yang memberi amaran ialah Malaysia Today. Malaysia Today dianggap bukan sumber maklumat yang sah. Malaysia Today dianggap penyebar khabar-khabar angin dan cerita-verita karut.

Apabila BPR (sekarang SPRM) menculik keluarga seorang inspektor polis, Malaysia Today membongkar cerita tersebut. SPRM menculik isteri dan anak seorang Inspektor polis yang menyiasat tentang ketua kumpulan haram diatas arahan pegawai atasan polis yang berpangkat ASP. Inspector tersebut hanya menjalankan tugas seperti yang diarahkan dan membuka satu fail dan penyiasatan tentang aktiviti pelacuran, pengedaran dadah dan judi haram. Dan ini menyebabkan tiga ketua sindiket ditahan.

Apa yang dimahukan oleh SPRM amat mudah. Mereka mahukan Inspektor polis tersebut mengubah laporannya supaya tiga ketua sindiket tersebut boleh dibebaskan. Dan ispektor polis tersebut perlu melakukannya sekiranya mahukan isteri dan anaknya dibebaskan. Inspektor polis tersebut enggan melakukannya. Sebaliknya dia membuat satu laporan polis. Begitu juga dengan isternya. Tetapi tiada tindakan susulan dibuat oleh pihak polis.


Tiada pegawai SPRM yang ditangkap ataupun diheret kemahkamah kerana kesalahan menculik SPRM kemudian membocorkan maklumat tersebut kepada media bahawa mereka sedang menyiasat seorang pegawai kanan polis, Pengarah Jabatan Siasatan Jenayah Perdagangan (CCD), kerana kesalahan tidak mengisytiharkan harta bernilai 27 juta ringgit.

Sepatutnya siasatan SPRM adalah rahsia kerana tertakluk dibawah OSA, tetapi itu tidak menja hal. Lagi pun, OSA hanya digunakan terhadap penyokong pembangkang dan bukan mereka yang berkuasa. Walaubagaimanapun, Pengarah CCD tidak didakwa kerana tidak mengisytiharkan harta bernilai RM27 juta. Dia didakwa kerana menyalahgunakan harta milik polis untuk kegunaan sendiri, sesuatu yang dilakukan oleh semua pegawai kerajaan, menteri dan ahli politik setiap hari dan minggu. Tetapi jenayah sebenar yang dilakukan oleh Pengarah CCD ini ialah menahan beberapa ketua kumpulan haram Cina yang mengawal jenayah pelacuran, Ah long, dadah dan judi haram diseluruh Malaysia.

Mereka menahan peguam yang bertindak bagi pihak Pengarah CCD tersebut. Pegawai SPRM menahan beliau pada malam raya dan menggari beliau selepas memperlakukan seolah-olah peguam tersebut seperti seorang perompak bank. Untuk memastikan peguam tersebut mendapat malu, beliau ditahan dalam operasi ala Hollywod, dimana beliau ditahan dihadapan seluruh staf beliau. Malaysia Today menulis semua ini.

Malaysia Today bukan sahaja menulis semua ini malah mengulang cerita ini berkali-kali untuk memastikan tiada siapa yang terlepas cerita ini. Tapi tiada tindakan dibuat. Tiada siapa yang menafikan cerita ini. Lebih penting lagi, tiada siapa yang melakukan sesuatu tentang apa yang dibongkar oleh Malaysia Today. SPRM telah menjadi alat untuk mereka yang berkuasa untuk sekian lama.

Secara rasmi, BN mempunyai 14 parti komponen dimana Umno menjadi peneraju utama. Secara tak rasmi, BN mempunyai 17 parti komponen. Suruhanjaya Pilihanraya (SPR) adalah komponen ke15, PDRM adalah komponen ke 16, dan SPRM ke 17. Mereka berkhidmat untuk kepentingan Umno dan Perdana Menteri.

Bila ditanya, mereka akan menjawab. “Siapa yang tembak? Mana pistolnya? Mana buktinya?” Tak ada siapa yang menembak…tak ada pistol…tak ada yang mati…jadi tiada jenayah yang berlaku! Hari ini, ada mayat bergelimpangan. Ianya adalah mayat seorang pemuda Cina, setiausaha politik kepada ADUN Seri Kembangan yang ditangkap dan disiksa oleh pegawai SPRM. Ya…dia telah disiksa. Dan dia disiksa kerana SPRM mahu dia bercakap. Tetapi dia tak boleh bercakap. Dia tak bercakap kerana tiada apa-apa yang hendak dicakapkan.

SPRM mahukan beliau memerangkap rakan-rakan dalam pembangkang. SPRM mahu menyabitkan rakan-rakan beliau dalam pembangkang diatas beberapa kesalahan jenayah yang SPRM dakwa dilakukan oleh pembangkang. Dia cuba menerangkan bahawa dia bukan degil. Dia cuba menerangkan bahawa tiada jenayah yang telah dilakukan. Dia cuba menerangkan bahawa rakan-rakannya dalam pembangkang tidak melakukan jenayah dan itu semuanya hanyalah khayalan SPRM.

Jadi, mereka terus menyiksa beliau. Dan dia tidak mampu menahan siksaan. Lagipun, dia bukan lah yang bersifat ‘macho’. Dia merupakan seorang yang berperawakan lembut dan akan berkahwin hari Jumaat ini. Itu sahaja yang dia mahu.

Mereka mengugut akan membunuhnya sekiranya dia tidak mahu bercakap. Dengan linangan airmata, dia meminta belas kasihan dan memohon belas kasihan supaya jangan mengapa-apakan dia. Pegawai SPRM mengugut akan mencampak beliau kebawah sekiranya dia enggan bercakap. Dia menangis dan melutut memohon agar tidak diapa-apakan.

Mereka mengheret beliau ketengah-tengah bilik dan membuka tingkap. Satu kesilapan berlaku. Sepatutnya ia hanyalah satu ugutan. Mereka hanya mahu menimbulkan ketakutan. Mereka sebenarnya tidak mahu menghumban lelaki tersebut kebawah. Mereka hanya mahu beliau melihat kebawah. Lelaki muda tersebut panik. Dia meronta apabila melihat ketinggian dimana dia akan dicampak. Pegawai-pegawai SPRM tidak dapat mengawalnya dan terlepas. Lelaki tersebut terjatuh dan meragut nyawa beliau.

SPRM kemudian mengumumkan bahawa mereka telah membebaskan Teoh Beng Hock malam sebelumnya. Mereka gagal memberitahu bahawa SPRM bukan membebaskan Teoh sebaliknya menghantar Teoh kealam lain. Tiba-tiba mereka menjumpai mayat tersebut. Dia melompat. Dia membunuh diri. Dia mengambil nyawanya sendiri. Dia tidak pernah disiksa. Dia tidak diheret ke tingkap untuk diajar bagaimana hendak terbang.

Keadaan ini sudah berlarutan untuk satu jangka masa yang lama. SPRM bertindak seolah-olah mereka Tuhan. Mereka menculik keluarga dan menyiksa mereka yang ditangkap. Mereka mengugut untuk membunuh sisiapa yang mereka tahan sekiranya enggan bercakap. Dan sekarang, lelaki muda ini telah mati. Tetapi tiada sesiapa yang akan didakwa.

Tiada sesiapa yang akan menerima hukuman kerana lelaki ini mengambil nyawanya sendiri. Mengapa dia mengambil nyawanya sendiri…tiada siapa tahu. Dia tidak pernah disiksa. Dia tidak pernah diugut untuk dibunuh. Dia tidak diheret ketingkap. Dan dia secara tidak sengaja telah terjatuh. Inilah yang akan diberitahu oleh SPRM kepada kita semua. -

translation by MSK (MatSamanKati)



Solat Jumaat di Masjid India terpesong arah kiblat


KUALA LUMPUR - Gara-gara limpahan jemaah ketika solat Jumaat di Masjid India di Jalan Masjid India semalam, arah kiblat mereka yang bersolat di luar masjid dilihat tidak lagi mengikut arah yang sepatutnya.

Wartawan Kosmo! berada di kawasan tersebut ketika itu mendapati, kebanyakan jemaah di luar masjid meletakkan sejadah secara lurus berbanding arah kiblat yang sepatutnya condong kira-kira 25 darjah ke arah kiri masjid berkenaan.

Arah kiblat dilihat semakin terpesong jauh di tempat jemaah yang terpaksa mendirikan solat di kaki lima premis perniagaan berhampiran masjid yang telah sesak.

Walaupun pihak masjid meletakkan tikar di hadapan masjid sebagai panduan arah kiblat kepada jemaah, namun ia seperti tidak diberi perhatian oleh para jemaah. - kosmo



Blog Yang Saya Lawati

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails